Tampil Seksi dengan Baju Renang Modern
Pakaian renang merupakan pakaian yang selalu in di kalangan wanita modern yang hobi berenang. Dengan pakaian ini menambah keelokan tubuh walaupun bentuk tubuh yang kurang sempurna akan kelihatan tersamar dibuatnya. Pakaian renang dirancang sedemikian rupa agar nyaman pemakaiannya disamping memperhitungkan faktor keindahannya. Pada bagaian dalam baju renang ini misalnya BH-nya diberi spon penunjang yang dipasang pada bagian dada untuk mereka yang ingin bagian dadanya kelihatan lebih "penuh". Sedangkan bagi mereka yang lebih suka natural, bagaian dadanya tidak dilapisi BH, melaingkan dengan kain tambahan agar puting tidak menonjol. Sering pula di dalamnya dipasang semacam korset, yang lebih dapat menunjang tubuh dan biasanya masih ditambah dengan lapisan penahan dibagian perut untuk mencegah tekanan dari atas.
Lihat pada gambar di samping, beragam manekin hidup berlenggok. Pakaian renang ada yang berkesan kegarangan, ada yang glamour dan ada yang mendebarkan. Betapa piawai para perancang itu mencium naluri manusiawi. Padahal,"Areal" yang digarap hanya itu-itu saja. Toh, yang digelar adalah karya jeli mereka dan itu tak lebih dari sekedar busana air, sungguh. Para disainer melihat lahan bisnis ini sangat menjanjikan, sehingga pakaian renang tidak lagi melihat sekedar kebutuhan olahraga, tak lagi renang harus identik dengan kebugaran, tak pula sekedar prestasi tapi kemudian menjadi lebih dominan, renang adalah busana bersantai ria, semarak dengan berbagai keindahan, kebebasan, tawa ria, kemewahan, daya sensual dan kerlingan mata. Maka jangan salah kalau busana ini lalu menjadi bagian dari komoditi bisnis yang tak pernah lekang. Tak kalah nilai pasarnya dengan busana luar, dan itulah busana basah yang pernah digelar rumah mode Crazi Horse di awal September tahun 1989 lalu di Exhibition Palace di Porte de Versailles, Paris, dalam acara "Garter Blues 1989". Dalam pagelaran itu, sejumlah nama yang dijual antara lain; Rita Xeonon, Akky Masterpiece, Vanity Obelisk, atau Friday Trampoline. Namun mereka melebur diri dengan label Crazy Horse alias si kuda binal.
Gambar ini pernah dimuat majalah "JAKARTA-JAKARTA" pada No. 167 beredar 17 September 1989. Halaman 3 - 8.
|




| |